TAKALAR/KABAR21– Sebuah insiden kekerasan kembali terjadi terhadap ibu rumah tangga inisial DS di Dusun Ongkoa Desa Laikang,Kecamatan Laikang Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Kejadian tersebut bermula dari teguran terkait perilaku membuang sampah sembarangan, hingga berujung pada aksi kekerasan fisik yang melibatkan empat orang di duga tetangganya sendiri.
Menurut informasi DS (korban) saat di wawancarai Awak media di Polres Takalar Rabu 22/11/2024 kejadian bermula ketika DS menegur tetangganya inisial M ( pelaku) yang kedapatan telah membuang sampah di tempat yang tidak semestinya, yakni di drainase samping halaman rumah korban.
Meskipun teguran tersebut disampaikan dengan baik ,namun inisial M (pelaku) merasa tersinggung dan menanggapi dengan nada tinggi, hingga terjadi cekcok adu mulut.Terduga pelaku M langsung mendekati DS kemudian menarik rambutnya.
Tak berselang lama datanglah tiga orang pelaku lainnya yaitu keluarga inisial M, memukul, mencabik cabit baju korban sampai robek, bahkan korban diduga nyaris di telanjangi oleh empat orang pelaku. Ujar DS.
Lanjut anak korban di lokasi yang sama kepada media menjelaskan ” bahwa kejadian ini di bulan Oktober tanggal 22 /2024 saat itu kami melihat ibu kami di pukul bahkan ibu kami nyaris di telanjangi oleh empat orang.
Sayapun iba orang tuaku di kroyok,degan itu juga saya langsung masuk untuk mengambil ibu saya yang sudah tergeletak di tanah, akan tetapi berapa orang juga ikut memukul saya kemudian terjadilah perkelahian, melihat kejadian ini beberapa warga pun datang memisahkan kami “Tandasnya.
Lanjut inisial S anak korban, tidak lama kemudian pelaku pengeroyokan lebih duluan melaporkan kami berdua kepolisian di polres Takalar bahkan menurut info dari tetangga pelaku juga sudah melakukan visum di Rumah Sakit Umum Pajonga Daeng Ngalle Takalar.
Berseling hari kami juga melaporkan di Polsek Mangarabombang akan tetapi salah satu polisi di sana menyuruh kami “langsung saja ke polres melapor karna lawang kita sudah melapor juga di polres” katanya.
Selain itu salah satu keluarga korban yang tak ingin di publikasikan namanya mengatakan ” kami berharap kepada penegak hukum agar kiranya menegakkan hukum seadil adilnya, masa keluarga kami yang di keroyok malah pelaku yang lebih duluan melaporkan, KAMI BUTUH KEADILAN ” Tutupnya.