Kasi Penmad Kemenag Jeneponto Diduga Tutup Mata Terkait Kontruksi Bantuan Afirmasi Ratusan Juta Di MTs Barana, Ada Apa?

News3 Dilihat

 

Proyek kontruksi bantuan afirmasi di MTs Barana, yang menelan ratusan juta rupiah, diduga dikerjakan tidak sesuai rencana anggaran biaya RAB.

 

KABAR21| JENEPONTO — Kini MTs Barana kembali disorot oleh Lembaga Elang Hitam Nusantara Republik Indonesia (ELHAN RI). Pasalnya bantuan afirmasi yang bertujuan meningkatkan mutu kualitas madrasah yang menelan anggaran ratusan juta rupiah. Namun diduga pengerjaannya tidak sesuai spesifikasi dan terkesan asal jadi.

Berdasarkan hasil Investigasi dari Lembaga Elang Hitam Nusantara Republik Indonesia (ELHAN RI) bersama rekan awak media, baru baru ini. Terpantau dilokasi kegiatan MTS Barana’ ditemukan adanya beberapa kejanggalan, terkait pemakaian pembesian diduga tidak sesuai spesifikasi yang dipersyaratkan dalam kontruksi pekerjaan yang ada dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Hal ini dapat dibuktikan sesuai dokumentasi pekerjaan untuk pemakaian tulangan pembesian khususnya pada item pekerjaan Tiang pasangan kuda-kuda, Ringbalk keliling dan juga cor kolom dinding bangunan. Terlihat menggunakan besi ukuran 8 dam 10 mm serta begel 6 mm. Namun fakta yang ditemukan ketiga macam besi yang dipakai pada struktur bangunan tidak sesuai ukuran sigma.

“Hal ini diakui oleh tukang pekerja yang ada dilokasi kegiatan bahwa pemakaian Besi ukuran 8 mm itu digunakan pada pekerjaan Ringbalk keliling sedangkan besi 10 mm digunakan pada Tiang pasangan Kuda-kuda dan besi 6 mm itu dipasang pada tulangan begel pada besi 8 mm dan 10 mm.”ujar tukang

Para pekerja juga mengakui bahwa dari awal kami tidak pernah melihat adanya Gambar kerja, dan gambar perencanaan itu sendiri dipegang oleh kepala sekolah. Sehingga kami melaksanakan pekerjaan hanya selalu mengikuti petunjuk arahan dari Kepala Madrasah saja.”tutur pekerja.

“Sementara Kepala Sekolah MTs Barana Drs.M Ali yang dimintai tanggapan melalui sambungan Sellulernya mengatakan bahwa “Insya Allah saya ganti besinya, saya suruh tukang hentikan yang baru mau nakerja. Masalah pelindung diri sdh ada, cuma tukang mungkin dia lupa bawa.”jelas M Ali

Namun hingga pada saat ini, pernyataan Kepala Madrasah diatas tak kunjung dapat di buktikan. Tegas tim

“Ditempat terpisah Ketua Lembaga ELHAN RI DPD Kabupaten Jeneponto, Ramil Sain kepada media, (25/11/2024) menjelaskan bahwa Pelaksanaan kontruksi bantuan afirmasi rehab berat di MTs Barana terkesan dikerjakan asal jadi. Khususnya terkait pemakaian pembesian pada struktur bangunan itu kami duga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah dipersyaratkan.

Pasalnya kontruksi bangunan untuk bantuan afirmasi yang akan menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah, itu kami sinyalir adanya mark-up anggaran. Sehingga apa yang diharapkan oleh Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan tidak sesuai target pencapaian melalui program bantuan afirmasi tersebut.”ujarnya

Untuk itu kami menilai bahwa Kepala Sekolah MTs Barana selaku kuasa pengguna anggaran sekaligus pelaksana swakelola kegiatan konstruksi bantuan afirmasi bukan mengutamakan mutu dan kualitas peningkatan bangunan Madrasah, melainkan hanya semata-mata mengejar keuntungan pribadinya.”tegas ramil

“Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad) kantor Kementerian Agama Kabupaten Jeneponto, Hj.Rahmawati yang dimintai tanggapannya. Menyampaikan bahwa “Belum bisa memberikan tanggapan banyak karena belum melihat langsung dilapangan perihal bahan material yang digunakan. kami akan memanggil Kamadnya perihal ini karena mereka sudah dibekali dengan juknis dan kami selalu sampaikan untuk mengikuti juknis. Dan juga kami akan berusaha melihat langsung kelapangan, terimakasih banyak atas informasi yang diberikan.”
terangnya

Namun hingga berita ini diterbitkan, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad) kantor Kementerian Agama Kabupaten Jeneponto, Hj.Rahmawati, diduga tutup mata atas adanya pembiaran terkait lemahnya pengawasan pada proyek kontruksi afirmasi di MTs Barana senilai ratusan juta rupiah. Ada apa sebenarnya ?