Kegiatan FIELD TRIP Manasik Haji Cilik Di Asrama Haji Sudiang Diduga Di jadikan Sebagai Ajang Bisnis

News2 Dilihat

TAKALAR/KABAR21- Salah satu orang tua siswa dari TK-PAUD keluhkan Kegiatan FIELD TRIP MANASIK HAJI CILIK di Asrama Haji Sudiang.

Iya pun mengungkapkan keluhannya karena kegiatan tersebut dibebankan membayar Rp.200.000 untuk siswa Laki-laki dan Rp 170.000 untuk siswa Wanita, padahal daftar dari panitia pelaksana di Asrama Haji Sudiang, orang tua siswa hanya dibebankan membayar Rp 110.000 untuk siswa laki-laki dan Rp.100.000 untuk siswa perempuan.

Salah satu dari orang tua siswa yang tidak di sebutkan namanya merasa kegiatan yang dilaksanakan hanya dijadikan Ajang Bisnis.

Bagaimana tidak karena tidak sesuai dengan daftar, dan itupun ada kelebihan pembayaran. Ungkapnya Senin 02/12/2024.

Sementara Kepala Bidang Paud Dinas Pendidikan Takalar, saat dikonfirmasi tidak tahu atas kegiatan tersebut.

” Kami tidak tahu ada Kegiatan seperti, tidak ada penyampaian sama sekali ke Dinas”. Kata Ibu Kabid Paud.

Lanjut dikatakan kepala Bidang Paud, padahal kalau ada kegiatan seperti di tingkat sekolah, seharusnya ada penyampaian, karena TK-PAUD adalah naungan Dinas pendidikan Kabupaten Takalar, iya nanti saya panggil K3Snya”. Ujarnya

Ketua K3S selaku penanggung jawab dalam kegiatan tersebut dikonfirmasi melalui Sambungan Pesan WhatsAppnya mengatakan”
kegiatan tersebut tidak melibatkan Dinas pendidikan
kegiatan tersebut merupakan outing sekolah yang mana kegiatan ini masuk dalam modul ajar guru pendidikan agama islam pada TK yang termasuk kegiatan P5 dan juga termasuk dalam program kerja KKG PAI paud TK.

Dimana jumlah peserta 372 orang dari dua kecamatan,serta kegiatan ini dilaksanakan oleh KKG PAI Paud TK bekerja sama kepada TK
Bahkan dalam kegiatan ini tidak dipaksakan.

Kemudian terkait dengan keluhan orang tua siswa itu saya kira terlambat komplainnya ,karna yang saya tahu sesuai laporan yang saya terima dari teman-teman untuk bahkan segala bentuk biaya yang dibebankan itu sudah melalui rapat dengan org tua siswa sehingga tercapai kesepakatan biaya.

Saya selaku ketua K3S polut yang disebut dalam pemberitaan bapak, meminta kepada bapak untuk mengklasifikasi dulu berita sebelum diterbitkan.terus terang saya tidak terima dengan pemberitaan tersebut.Ungkapnya

Selain itu K3S juga melanjutkan konfirmasi lewat Telpon Selulernya mengatakan terkait pembayaran orang tua siswa masing-masing melalui sekolahnya.

” Itu Melalui Sekolah masing -masing mentransfer ke pelaksana kegiatan dibawa di Asrama Haji Sudiang Makassar”. Ujarnya

Sementara Arsyadleo salah satu Penggiat Anti Korupsi di Takalar diminta tanggapannya, menilai Dinas Pendidikan bidang Paud dan Sekolah TK-PAUD sudah tidak harmonis atau dengan kata lain tidak sejalan, buktinya baru-baru ini TK-PAUD tingkat kecamatan melaksanakan kegiatan Tampa kordinasi bidang Paud selaku atasannya.

” Kegiatan FIELD TRIP MANASIK HAJI CILIK di Asrama Haji Sudiang yang melibatkan TK-PAUD dan orang tua murid, tanpa kordinasi keatas (Dinas Pendidikan), padahal jelas TK-PAUD naungan dari Dinas pendidikan.Ujarnya

Lanjutnya kegiatan Tersebut dibebankan lagi ke orang tua murid, dengan nilai jauh lebih tinggi dari daftar Panitia pelaksana, bayangkan untuk laki-laki Rp.110.000 sementara orang tua murid disuruh membayar Rp 200.000, dan untuk murid perempuan Rp.100.000 yang dibayar orang tua murid sebanyak Rp.170.000. Jelasnya

” Dengan hal tersebut kami minta Kepala Dinas Pendidikan agar memanggil dan mengevaluasi K3S Paud sekabupaten Takalar”. Tegasnya

(*)