Kabar21|BALIKPAPAN, – Polda Kalimantan Timur melalui Direktorat Pembinaan Masyarakat menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Binmas TA.2025 dengan mengambil tema “Implementasi IKDK Korps Baharkam Polri Yang Presisi Guna Memantabkan Harkamtibmas Dalam Rangka Mendukung Program Asta Cita” yang berlangsung di Ballroom Hotel Senyiur Balikpapan, Rabu (28/05/2025).
Rakernis tersebut dihadiri langsung oleh Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Dr. H. M. Sabilul Alif, S.H., S.I.K., M.Si., Irwasda Polda Kaltim Kombes Pol Aloysius Suprijadi, S.I.K., M.H., M.Han., Dirbinmas Polda Kaltim Kombes Pol Ery Dwi Haryanto, S.I.K., serta sejumlah Pejabat Utama Polda Kaltim, seluruh Kasat Binmas Polres jajaran, dan personel Bhabinkamtibmas dari jajaran wilayah di Kalimantan Timur.
Dalam sambutannya, Wakapolda Kaltim mengawali dengan mengucapkan apresiasi kepada Brigpol Jajang Kurnia, salah satu Bhabinkamtibmas dari Long Apari, Polres Mahulu yang pada saat sebelumnya mendapatkan penghargaan Kompolnas Award atas dedikasinya selain menjadi Bhabinkamtibmas juga menjadi seorang Guru Pengajar untuk Anak-Anak di Kec.Long Apari, salah satu wilayah terpelosok di Provinsi Kaltim tepatnya di Kabupaten Mahakam Ulu.
“Kedepan, saya harap para Bhabinkamtibmas bisa melakukan hal yang sama seperti Brigpol Jajang untuk selalu berbuat kebaikan serta memberi manfaat kepada masyarakat,” tandas Brigjen Pol M. Sabilul Alif.
Lebih lanjut, Wakapolda Kaltim menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh personel Ditbinmas Polda Kaltim yang telah berkontribusi menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif. Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan Program Beyond Trust Presisi sebagaimana telah disampaikan oleh Wakapolri dalam arahan melalui Video Conference.
“Tahun lalu kita mendapat peringkat kedua dan tahun ini harus kita pertahankan,” ujar Brigjen Pol M.Sabilul Alif.
Ia menekankan bahwa kunci dari keberhasilan program beyond trust presisi terletak pada peran aktif anggota Polri di lapangan, khususnya Bhabinkamtibmas. Mereka diharapkan mampu menjalin kedekatan, komunikasi, dan menjadi pemecah masalah di tengah masyarakat. Bahkan, Wakapolda juga mendorong adanya inisiatif seperti perpustakaan keliling sebagai bentuk pendekatan sosial dan edukatif yang lebih efektif.
Selanjutnya, Rakernis ini merupakan momen penting dalam Implementasi Indeks Keamanan Desa atau Kelurahan (IKDK) yang presisi. IKDK menjadi alat ukur strategis untuk menilai dan meningkatkan keamanan di tingkat desa dan kelurahan secara lebih akurat dan berkelanjutan.
“Melalui lima dimensi utama serta dukungan sumber daya organisasi yang terstruktur, diharapkan keamanan lingkungan dapat dikelola secara lebih efisien,” pungkasnya.