Bulukumba Siap Wujudkan Swasembada Pangan Lewat Percepatan Tambah Tanam dan Optimalisasi Lahan

News25 Dilihat

BULUKUMBA — Dalam upaya mendukung program swasembada pangan nasional, digelar Rapat Koordinasi Swasembada Pangan melalui Percepatan Luas Tambah Tanam dan Optimalisasi Lahan yang dirangkaikan dengan kunjungan kerja Perwira TNI Pendamping Program Swasembada Pangan Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini berlangsung di Aula Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Bulukumba, Jln. A. Sulthan Hasanuddin, Kelurahan Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Brigjen TNI Wawan Erawan selaku Koordinator Oplah dan CSR Pusat Wilayah Pulau Sulawesi, Kolonel Kav. Donova selaku Pengawas Oplah dan CSR Sulsel, Letkol Inf. Sarman, S.Hub., Int. (Dandim 1411/Bulukumba), serta perwakilan dari Kodim 1424/Sinjai, Dr. Muhammad Amin, S.Pi., MSI (Kapusdiktan), dan A. Trismiati, SP yang mewakili Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bulukumba. Turut hadir pula para penyuluh pertanian se-Kabupaten Bulukumba.

Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan pembacaan doa. Dalam sambutan yang mewakili Kadis Pertanian, A. Trismiati menyampaikan selamat datang kepada para tamu serta memaparkan potensi besar sektor pertanian di Bulukumba. Ia menyebut bahwa mayoritas masyarakat Bulukumba adalah petani dengan komoditas utama seperti padi, jagung, kedelai, hortikultura, serta tanaman perkebunan seperti kakao, kelapa, cengkeh, dan lada. Potensi lahan persawahan mencapai 22.971 hektar, yang terdiri atas sawah irigasi dan tadah hujan, dengan tren produksi yang meningkat dalam lima tahun terakhir.

Dalam sambutannya, Dandim 1411/Bulukumba Letkol Inf. Sarman menegaskan bahwa Kodim memiliki peran sebagai pendamping sekaligus pengawas di lapangan, yang bekerja sama dengan stakeholder pertanian, Babinkamtibmas, dan kelompok tani. Ia berharap pemerintah pusat dapat memfasilitasi agar petani di Bulukumba bisa meningkatkan frekuensi panen dari dua kali menjadi tiga kali setahun.

Sementara itu, Wakil Bupati Bulukumba dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kunjungan Brigjen Wawan Erawan dan Kolonel Donova. Ia menyampaikan bahwa Bulukumba memiliki potensi besar dalam pengembangan komoditas sapi, dengan populasi mencapai 70 ribu ekor yang tersebar di lima kecamatan. Namun demikian, sejumlah tantangan masih dihadapi, antara lain terbatasnya alat mesin pertanian, benih unggul, dan infrastruktur seperti irigasi serta bendungan. Ia berharap kunjungan kerja ini bisa menjadi momentum untuk mengawal penguatan sektor pertanian di Bulukumba demi mendukung swasembada pangan.

Dalam arahannya, Brigjen TNI Wawan Erawan menekankan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan para petani untuk mempercepat peningkatan produksi pangan melalui optimalisasi lahan dan perluasan tanam. Ia juga menggarisbawahi pentingnya data pertanian yang akurat sebagai dasar perencanaan dan pengambilan kebijakan.

Kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang interaktif antara peserta dan narasumber. Acara ditutup dengan pembacaan doa dan penutupan oleh MC.

Hasil rapat koordinasi ini menegaskan komitmen semua pihak dalam mempercepat luas tambah tanam, melakukan pendataan dari lapangan hingga pusat, memetakan sarana dan prasarana petani, memperkuat pendampingan oleh aparat, serta melaksanakan pemantauan pertanaman secara periodik oleh petani bersama penyuluh dan petugas pengendali organisme tanaman. Upaya ini akan dilanjutkan dengan pemantauan program swasembada pangan, khususnya di wilayah Kecamatan Ujung Loe.

Dengan kerja sama lintas sektor yang solid, Bulukumba optimis dapat menjadi salah satu daerah penopang utama swasembada pangan di Sulawesi Selatan.

(PENDIM 1411/BLK)