Melalui BUMD PT Kaltim Melati Bhakti Satya (KTMBS), Pemprov menyalurkan 4.800 liter minyak goreng dan 7.000 kg gula pasir dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Distribusi dilepas langsung dari Kantor Gubernur Kaltim oleh Wakil Gubernur H. Seno Aji bersama jajaran Forkopimda.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa melakukan pelepasan operasi pasar untuk tanggap darurat pangan di Mahakam Ulu maupun Kutai Kartanegara,” ucap Wagub Seno Aji usai pelepasan distribusi.
Di tempat yang sama, Direktur Utama KTMBS, Aji M. Abidharta menjelaskan langkah ini sebagai tanggap darurat atas tingginya harga pangan di Mahulu, seperti beras 25 kg yang tembus Rp 1 juta dan minyak goreng Rp 50 ribu per liter. “Kami siap menambah kuota bila dibutuhkan,” tegasnya.
Selain pengendalian inflasi jangka pendek, KTMBS juga mengajak BUMD kabupaten/kota dan Koperasi Merah Putih untuk bersinergi melalui jaringan Kios SIGAP, guna memperkuat distribusi pangan dan mencegah krisis serupa ke depan.
“Sinergi antar daerah penting agar kelangkaan pangan tidak terulang,” ujarnya