BULUKUMBA, 15 Agustus 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Babinsa Desa Dwi Tiro, Serda Usman, melaksanakan kegiatan karya bakti di Tugu Makam Pahlawan Andi Mappijalang yang terletak di Dusun Basongkeng, Desa Dwi Tiro, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba.
Kegiatan ini bertujuan untuk merawat dan melestarikan situs bersejarah sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan, khususnya Andi Mappijalang yang dikenal sebagai salah satu tokoh pejuang dari Sulawesi Selatan. Tugu dan makam tersebut menjadi simbol perjuangan serta pengingat akan semangat nasionalisme yang harus terus dijaga oleh generasi penerus bangsa.
Karya bakti ini diikuti oleh berbagai unsur masyarakat dan pemerintahan desa. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Dwi Tiro, Drs. Muh Carda, bersama Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sayfri Tola. Seluruh kepala dusun se-Desa Dwi Tiro juga turut serta, bersama dengan warga masyarakat yang dengan penuh antusias bergotong royong dalam membersihkan area makam, melakukan pengecatan ulang tugu, serta menata taman di sekitar lokasi.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Dwi Tiro, Drs. Muh Carda, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas sinergi yang ditunjukkan oleh Babinsa dan seluruh masyarakat dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan seperti ini bukan hanya sebatas kerja bakti, tetapi juga bagian penting dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan.
Babinsa Serda Usman juga menyampaikan bahwa kegiatan karya bakti ini merupakan bagian dari pembinaan teritorial yang rutin dilakukan, dengan harapan dapat memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air. Ia berharap, generasi muda di Desa Dwi Tiro semakin mengenal sejarah perjuangan para pahlawan dan termotivasi untuk meneruskan semangat mereka dalam membangun bangsa.
Kegiatan berlangsung lancar dan penuh semangat. Keterlibatan berbagai elemen masyarakat dalam karya bakti ini menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan kepedulian terhadap warisan sejarah bangsa masih sangat hidup di tengah-tengah masyarakat Desa Dwi Tiro.
(PENDIM 1411/BLK)
