Takalar Gempar! Fitnah Keji di Media Sosial Berujung Laporan Polisi, Orang Tua Korban Bersumpah Perjuangkan Keadilan

News16 Dilihat

TAKALAR/KABAR21– Geger! Sebuah fitnah keji yang beredar di jagat maya Kabupaten Takalar kini memasuki babak baru, menyeret nama seorang gadis tak bersalah ke pusaran tuduhan pencurian lipstik. Kisah bermula pada Maret lalu, ketika akun Instagram milik Dilla, warga Bontomanai, Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, mengunggah status provokatif yang menuding inisial “T” telah mencuri lipstik di belakang masjid. Sebuah tuduhan yang kini menjadi bara api kemarahan dan tuntutan keadilan.

Awalnya, fitnah itu bersembunyi di balik layar gawai, namun takdir mengungkapnya. Keluarga korban baru mengetahui aib yang dilemparkan kepada putri mereka setelah seorang tetangga, Daeng Ratang, dengan cemas memperingatkan agar tidak lagi berbelanja di warung Dilla pada malam hari. Kekhawatiran Daeng Ratang akan tuduhan serupa yang bisa menimpa siapa saja, justru membuka kotak pandora yang selama ini meresahkan. Informasi itu bagai sambaran petir bagi keluarga, menghancurkan ketenangan dan memicu amarah yang tak terbendung.

Tak terima harga diri anaknya diinjak-injak di muka umum, orang tua korban, Daeng Tojeng, segera mendatangi kediaman Dilla. Mereka berharap klarifikasi, namun yang didapat justru pengelakan mentah-mentah. Dilla dengan tegas menyangkal pernah menulis status tersebut, seolah tak ada jejak digital yang bisa membuktikan. Penyangkalan itu hanya menambah luka dan kekecewaan mendalam bagi keluarga korban, membulatkan tekad mereka untuk menempuh jalur hukum.

“Sebagai orang tua, hati saya hancur melihat anak saya difitnah seperti ini. Apalagi ini sudah menyebar luas di media sosial, menjadi konsumsi publik. Oleh karena itu, kami tidak punya pilihan lain selain menempuh jalur hukum!” tegas Daeng Tojeng dengan suara bergetar namun penuh keyakinan, saat dikonfirmasi awak media.

Daeng Tojeng tidak main-main. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengantongi bukti-bukti kuat yang tak terbantahkan, termasuk saksi-saksi yang siap berdiri tegak memberikan kesaksian. Ia bersumpah, perjuangan untuk membersihkan nama baik anaknya tidak akan berhenti sampai keadilan benar-benar ditegakkan.

“Saya tidak akan surut selangkah pun dalam upaya hukum ini. Kami punya bukti, kami punya saksi yang siap bersaksi. Kasus ini sudah resmi saya laporkan dan sekarang sudah berada di meja Polsek Mangarabombang. Kami akan pastikan kebenaran terungkap!” pungkasnya, mengakhiri wawancara dengan nada penuh determinasi. Kini, publik menanti bagaimana drama fitnah di Takalar ini akan berakhir di meja hijau.