TAKALAR/KABAR21– Aksi pemboman ikan di Kepulauan Tanakeke, Takalar, semakin marak dan meresahkan. Kuat dugaan, lemahnya penegakan hukum menjadi penyebab utama praktik ilegal ini terus berlanjut.Kamis(30/10/2025)
Warga geram karena pelaku pemboman ikan seolah “kebal hukum.” Video amatir yang viral baru-baru ini memperlihatkan aksi seorang nelayan membuang benda diduga bom ke laut, disusul ledakan dahsyat. Lokasi kejadian disebut berada di wilayah pesisir selatan Pulau Bauluang.
Bupati Takalar, Firdaus Daeng Manye, dengan tegas mengecam tindakan tersebut. “Penangkapan ikan dengan bom itu dilarang dan merusak!” ujarnya. Kapolsek Mapsu menyatakan kasus ini telah ditangani Polres Takalar. Kasat Reskrim Polres Takalar menambahkan, “Para terduga pelaku sudah kami undang untuk klarifikasi.”
Ketua pemerhati kawasan konservasi Tanakeke, Masriadi Daeng Tika, juga angkat bicara. “Saya sangat mengecam perilaku penangkapan ikan dengan bom, karena merusak lingkungan dan terumbu karang,” tegasnya. Ia menghimbau warga untuk menghentikan praktik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan demi masa depan anak cucu.(*)
