TAKALAR/KABAR21– Niat hati ingin mempermudah akses, proyek sertu jalan tani yang dikerjakan CV Kembar Jaya di Dusun Boddia, Desa Bontoparang, Takalar, justru menjadi mimpi buruk bagi para petani. Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2025 sebesar Rp94.689.000 seolah sia-sia, karena proyek tersebut dikerjakan asal-asalan dan malah menyengsarakan warga.
Warga yang setiap hari melewati jalan ini mengeluhkan tumpukan batu kali besar yang tak kunjung diratakan. Akibatnya, handtraktor dan sepeda motor kesulitan melintas. “Ini bukan mempermudah, tapi malah mempersulit. Batu kalinya terlalu besar, seperti batu gunung,” ujar salah seorang petani dengan nada kesal, Senin (10/11/2025).
Kekecewaan warga semakin bertambah karena pelaksana proyek dinilai tidak mempertimbangkan dampak bagi masyarakat sekitar. Mereka berharap kontraktor segera bertindak dan meratakan batu-batu tersebut.
Pantauan di lokasi menunjukkan kondisi jalan yang memprihatinkan. Material batu kali besar memang terlihat menumpuk di badan jalan, menghalangi aktivitas warga. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, pihak CV Kembar Jaya belum dapat dikonfirmasi.
Proyek yang seharusnya menjadi solusi, kini justru menjadi masalah baru. Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan dan memastikan proyek ini dikerjakan sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
(*)











