Kabar21| Saumlaki_
Sejumlah perwakilan kelompok masyarakat pembudidaya rumput laut desa Lermatang yang tidak setuju dengan harga rumput laut berargumen keras dengan pihak Pemda Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan pihak perusahaan PT. TAKA dan INPEX.
Bertempat di Hotel Beringin Dua, Saumlaki berlangsung kegiatan pertemuan dan negosiasi tentang harga rumput laut antara pihak Pemda Kabupaten Kepulauan Tanimbar, pihak perusahaan PT. TAKA, perusahaan INPEX dan masyarakat pembudidaya rumput laut kurang lebih 48 orang. Jumat (24/05/24) pagi.
Dalam kegiatan tersebut terjadi penawaran harga dari pihak perusahaan PT. TAKA dan INPEX yang dari kisaran 30 juta perorang menjadi pembayaran dana kompensasi Rp. 20 juta perorang dapat diproses pembayarannya melalui rekening masing-masing dan rencana realisasinya dalam beberapa hari kedepan.
Sementara 31 orang yang belum setuju, akan diupayakan pertemuan berikutnya, dengan nominal pembayaran yang sama dengan 48 orang tersebut.
Diketahui pula adanya pertimbangan dari pihak perusahaan terkait 31 orang yang belum ada kesepakatan, bisa saja menjadi kendala dalam pengoperasian kapal haju dalam pengambilan sampel karena longlain dari 31 orang tersebut secara langsung dapat menghambat proses kegiatan lapangan pihak perusahaan.
Kegiatan pertemuan dan negosiasi terpantau media ini hingga malam hari situasi semakin panas dan tegang, bahkan hampir terjadi kontak fisik karena saling menuduh adanya kepentingan tertentu.
Beberapa masyarakat yang mengikuti jalannya pertemuan berharap semoga semua bisa diselesaikan dengan kepala dingin dalam nuansa budaya Duan Lolat.
Pertemuan berlangsung tertutup, bahkan ada beberapa wartawan yang datang meliput sempat salah paham dengan petugas keamanan pihak perusahaan INPEX dan dikhawatirkan adanya upaya menghalang-halangi tugas wartawan biar kedepan jangan terjadi lagi. (AL)
