Disbun Kaltim Percepat Transformasi Digital Sawit Rakyat lewat Lokakarya E-STDB

Nasional10 Dilihat

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Disbun Kaltim dalam mendukung pendataan digital berbasis Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB).

Pelaksana Tugas Kepala Disbun Kaltim, Andi Siddik, secara langsung membuka acara tersebut dan menyampaikan apresiasinya kepada World Resources Institute (WRI) Indonesia serta Direktorat Hilirisasi Hasil Perkebunan atas fasilitasi lokakarya ini.

“Ini sejalan dengan Visi Kaltim Sukses menuju Generasi Emas dan program JossPol 1 yang menekankan hilirisasi industri pertanian berbasis petani modern,” ujar Andi.

Ia juga menegaskan bahwa STDB merupakan dokumen vital yang membuka akses bagi pekebun untuk mendapatkan bantuan, kemitraan, hingga menjadi syarat dalam sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

Disbun Kaltim mencatat, hingga saat ini sudah ada 5.212 pekebun dari 6.827 kebun dengan total luas 10.608,2 hektare yang telah dimigrasikan ke sistem E-STDB.

Melalui lokakarya ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lapangan, percepatan legalisasi kebun sawit rakyat, dan tercapainya sertifikasi ISPO.

“Sinergi ini adalah tonggak penting untuk memastikan petani sawit kita tidak tertinggal dalam persaingan pasar global,” tutup Andi Siddik dengan optimisme.

Pelatihan ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, di antaranya Haris Siregar dari Direktorat Hilirisasi Hasil Perkebunan, Prasetyo Jati dari Direktorat Sawit dan Aneka Palma, Djoko Bawono Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Paser, Ali Akhmad dari Mitra Pembangunan KBCF, serta Bambang Suherman dari PT Sinar Mas Group.

Editor: Dg Mp.